Waiting For Happiness

light-dots-02ff_副本

Author                 : Dyah Ayu Pytaloka

Cast                    : -Cho Kyuhyun –Park Hyun Ah –Park Sung Rin

Genre                   : Sad,Romance

PG                      : 15

Length                  : Oneshoot

Desclimer            : cerita ini murni ide aku, so don’t plagiat okay? Cho Kyuhyun juga milik aku #plaaak (bohong ko ._.) and Need cooment, please~ gamsaaa ^^

“Menunggu sudah menjadi kebiasaan tetap di kamusku. Dan herannya, walaupun aku lelah tapi aku tidak mau berhenti untuk tetap menunggu. Menunggumu..”


Author POV

Butir butir salju turun perlahan menutupi sebagian besar jalanan kota Seoul. Namun hal itu tak menjadi penghalang bagi sebagian orang yang melakukan aktifitasnya pagi ini. Jaket tebal, mantel, hoddie, sarung tangan, sepatu boots, sudah pasti menjadi barang penting yang selalu dipakai saat musim dingin seperti ini. Tak terkecuali dua orang yeoja cantik yang masih betah di dalam supermarket super besar di Seoul itu. Meskipun penghangat ruangan sudah dinyalakan, tetap saja mereka masih merasa kedinginan.

“eonni~ya, ini masih terlalu pagi, dan kenapa kita belanja banyak sekali hari ini?” tanya salah satu yeoja itu pada yeoja yang tengah memilih milih daging segar di hadapannya.

“Pagi apanya? Ini hampir jam 12 siang. lagipula eomma yang menyuruh kita Hyun Ah~ya” jawab yeoja cantik yang umurnya lebih tua 3 tahun dari adiknya, Hyun Ah.

“mmm, pasti kita mau merayakan sesuatu? Benar ?” tanya Hyun Ah lagi mulai memancing kakak kesayangannya itu. Pasalnya hari ini adalah hari ulang tahunnua, namun tak satupun orang terdekatnya yang menyampaikan selamat atas bertambahnya umur yeoja manis itu

“ck~ merayakan apa? Kurasa tidak ada yang spesial hari ini” balas kakaknya itu dengan menahan tawa saat melihat adik nya menguructkan bibir karena sebal.

‘pasti kau pikir aku melupakan ulang tahunmu kan Hyun Ah ~ya? Kau salah adikku sayang. Hihihi~” batin Sung Rin, kakak Hyun Ah

Setelah beberapa jam mereka puas mengitari supermarket itu dan mendapatkan belanjaan yang mereka cari keduanya pun langsung pulang ke rumah.

Hyun Ah POV

‘Apa apaan ini? Kenapa tak ada satupun orang yang mengucapkan selamat kepadaku’ batinku. Sedari tadi aku hanya memikirkan pertanyaan bodoh yang selalu terngiang itu. Tak biasanya keluargaku begini. Hhuuft~ aku jadi malas beraktifitas kalau sudah begini, and finally aku hanya diam dikamar dan mengurung diriku.

Kubuka ponselku dan tersenyum sekilas, setidaknya rasa kesalku sedikit berkurang saat menatap wallpaper ponselku saat ini. Seorang yeoja yang tengah di rangkul oleh seorang namja, dan dengan gaya konyolnya menghadapkan diri ke camera lalu mengabadikannya. Foto ini, foto 4 tahun yang lalu. Saat aku masih duduk di bangku sekolah.

“Kyuhyun oppa.. bogoshippo” ucapku lirih. Setetes air mata jatuh lagi malam ini. Ya~ hampir setiap malam aku menangisinya. Aku hampir mati merindukannya. Kemana saja dia? Sebulan terakhir kontak kami terputus.

Cho Kyuhyun, seorang anak pengusaha sukses di Korea. Lahir dengan wajah tampan, otak yang cemerlang, dan pribadinya yang hangat. Banyak yeoja yang bermimpi menjadi pacar atau sekedar dekat dengannya. Tapi hal itu tidak mungkin mengingat oppa ku itu dingin sekali terhadap wanita.

Tapi, Beruntungnya aku bisa dekat dengannya. Kyuhyun oppa adalah teman masa kecilku, ani teman masa kecilku dan Sung Rin eonnie. Dulu, saat dia masih tinggal disebelah rumah kami, hampir setiap sore aku, Sung Rin eonnie, dan Kyuhyun oppa selalu bermain bersama. Sampai sampai kami sering diomeli oleh eomma gara gara lupa waktu.

Oppa menyelesaikan sekolahnya disini hingga dia pindah ke Jepangg 4 tahun lalu. Dulu dia adalah kakak kelas eonnie di sekolah. Banyak teman temanku dan juga teman eonnie yang iri karena hanya aku dan Sung Rin eonnie wanita yang dekat dengannya. Dia berbeda usia 5 tahun dariku dan terpaut 2 tahun dari eonnie.

Hari itu akhirnya tiba, hari dimana dia mengatakan bahwa keluarganya akan pindah. Aku sempat marah padanya kenapa dia tidak memberitahuku sebelumnya. Tetapi dengan bujukan Sung Rin eonnie aku jadi tidak marah lagi dengannya. Sore itu, sehari sebelum kepindahannya ke Jepang kami bertiga berjalan jalan disekitar Seoul. Menyenangkan rasanya berjalan jalan dengan orang yang kau cintai.

Cinta? Ya.. sudah lama aku memendam rasa ini. Semenjak Oppa menolongku yang hampir terjatuh dari tebing 10 tahun silam saat kami mengadakan camping keluarga. Dia, dialah orang pertama yang datang dan menolongku, dialah malaikat penyelamatku, dia.. Oppa ku~ Cho Kyuhyun-ku

“oppa babo ! kemana saja kau? Kenapa tak pernah menghubungi ku lagi sebulan ini?!” omelku sambil terus menunjuk nunjuk wajahnya di layar ponselku.

“Oppa~ya, hari ini ulang tahunku yang ke 21. Apa kau tidak ingat eoh?” lirihku lagi

Aku menghela nafasku kasar, pada akhirnya aku memang harus menunggu. Menunggu Kyuhyun-ku kembali. Ku letakkan ponselku di dalam saku hotpant ku, padahal ini musim salju, tapi aku memang lebih suka memakai celana santai seperti ini. Kemudian aku melirik jam di dinding kamar.

“Jam 7 malam, kenapa sepi sekali. Apa orang rumah sudah tidur? Tumben sekali jam segini sudah tidur” ucapku sambil berjalan keluar kamar.

“sepi sekali, kemana semua orang. Apa mereka pergi keluar? Ciih~ lihat kan? Apa mereka tidak sayang padaku? Sudah tidak ingat hari ulang tahunku, sekarang pergi meninggalkanku sendirian” gerutuku sambil berjalan menuju ruang keluarga. Kuhempaskan tububuhku di sofa nyaman depan TV lalu ku nyalakan TV itu.

‘KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA’

Jeritanku seketika menggema di ruangan besar ini. Tubuhku meremang seketika saat tiba tiba lampu di rumaku mati. Sumpah demi apapun aku takut gelap ! aku takut sekali !! kyaaa eommaaaa >,<

“Huaaa eommaaaaaa ! appaaa ! eonnieee !! eoddiseo???” teriakku memanggil manggil mereka seperti gadis kecil yang kehilangan orang tuanya di pinggir jalan. Kurogoh saku celanaku dan menghubungi eomma, tapi ponselnya tak dapt dihubungi. Kulanjutkan menghubungi eonnie dan appa tapi sama saja. Ya Tuhaaan~ ada apa ini. Kenapa hari ini begitu sial untukku?? T__T

‘Hyun Ah~ya… Hyun AH ya~ .. Hyun Ah~ya’

DEG ! bulu kudukku dengan cepat berdiri mendengar suara itu,suara seorang perempuan yang memanggil mangil namaku.  otakku tak dapat berpikir dengan benar, keringat terus muncul dari keningku.

‘Hyun Ah~ya… Hyun AH ya~ .. Hyun Ah~ya’

Lagi ! suara itu terdengar lagi dan semakin dekat. Oh Tuhaaan apa lagi ini. apakah rumahku sudah berubah menjadi rumah hantu?!

‘Kyaaaaaaa !!! ‘ dengan secepat kilat aku berlari tuggang langgang menuju pintu keluar. Tapi sial ! kenapa pintunya terkunci?

“siapapun di luar??? Tolong !! Tolong akuuu !! jebaal” teriakku sambil menggedor gedor pintu itu. Aku sudah menangis sejadi jadinya dengan keadaan ini. aku paling takut dengan hantu ! oh ayolah~ siapapun juga takut dengan rupa yang mengerikan sperti hantu bukan?

Putus asa karena pintu tak kunjung terbuka, akupun berlari menuju taman di belakang rumah, setidaknya disana lebih aman.

‘Hosh hosh hosh hosh’

Napasku tersengal tak beraturan, aku berhenti tepat disamping kolam renang. Ku hirup udara disekitarku mencoba menambah pasokan oksigen pada tubuhku.

“….”

“…”

‘sudah aman kah?’ lirihku setelah sekian lama aku berdiri diam disini. Hhuh~ aku menghela nafas, setidaknya disini memang lebih baik.

‘’Hyun Ah~ ya’’

DEG! Suara itu.. sepertinya aku kenal. Suara itu terdengar sangat.. familiar?

‘’Hyun Ah~ya… Saengil Chukkae’’ ucap suara itu lagi. Aku mencoba menjernihkan pikiranku. Mungkin saat ini aku sedang kalut sehingga tak dapat berpikir dengan baik.

‘suara itu tidak mungkin suara dia kan?’ lirihku

“Saengil Chukkae Hamnida.. Saengil Chukkae Hamnida.. saranghanen uri dongsaeng, Saengil Chukkae Hyun Ah~~~~”

Suaranya bass nya yang khas begitu dekat dibelakangku,menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku.  tapi aku ragu untuk menengok. Aku takut saat aku melihat kebelakang semua hanyalah mimpi ku saja. sampai kurasakan seseorang menyentuh pundakku, aku pun dengan ragu mulai menggerakkan kakiku berbalik, dan detik itu juga, saat aku berhasil menangkap sosok yang ada di depanku, kurasakan dunia ku runtuh seketika, hatiku berdebar tak karuan. Oh siapapun ! tolong bawa aku pergi dari sini sekarang juga !

Mata itu, aku tahu mata itu. Mata yang selalu membiusku setiap saat, mata yang selalu membuatku nyaman saat menatapnya, mata yang akan dengan teduhnya mengurung diriku untuk terpesona lebih jauh dengan nya. Mata itu.. mata itu milik.. Cho Kyuhyun

“Op..pa?” lirihku tak percaya. Kurasakan tetesan demi tetesan air mata mulai mengalir di pipiku. Ya Tuhaaan.. apa benar ini dia? Apa benar dia oppa ku? Apa benar dia.. Kyuhyun-ku?

4 tahun tidak melihatnya, 4 tahun hampir mati merindukannya, dan sekarang dia didepanku. Dia.. semakin tampan, dengan senyum tulus yang menghiasi wajahnya dia semakin terlihat 100 kali lebih tampan. Walaupun hanya bermodal cahaya dari lilin yang ada di atas cake yang dia pegang (karena lampu rumah ku masih mati) aku tahu dia terlihat semakin tampan dan juga .. dewasa.

“Hei~” dia membuka suaraanya lagi sambil mengibas ibaskan tangannya di depan wajahku. Oh Tuhan, aku sungguh merindukan suranya ini. ayolah oppa, berbicara lebih banyak agar aku bisa mendengar suaramu lebih lama.

“Oppa, apa benar ini kau? Kyuhyun oppa?” tanyaku memastikan. Dia tersenyum lagi dan lagi lalu mengangguk pasti

“tentu saja ! kau pikir siapa lagi?” dan detik itu juga aku berlari memeluknya. Kyuhyun oppa tersentak kaget, tapi detik berikutnya dia membalas pelukanku. Aku memeluknya erat, sangat erat seakan tak ingin melepaskannya lagi. Ku hirup harum tubuhnya, masih sama saat terakhir kali kami bertemu. Ini.. farfume favoritku. Ku tenggelamkan kepalaku di dalam dada bidangnya yang selalu membuatku nyaman dan hangat. Inilah tempat sandaran yang paling aku sukai.

“oppa, bogoshippo” ucapku sambil terisak haru di pelukannya.

“nado” ucapnya singkat.

“sekarang lepaskan dulu pelukanmu, kau membuatku susah bernafas” lanjutnya. Aku langsung melepaskan pelukanku padanya yang tersenyum kecil

“mian” ucapku dan dia malah tertawa

“lalu, tiup lilin ini dan ucapkan permohonanmu” lanjutnya lagi. Dengan perasaan yang amat sangat bahagia aku mulai memejamkan mataku, menangkupkan kedua tanganku dan berdoa membuat harapanku pada Tuhan

‘Tuhan~ aku berharap lelaki di depanku ini adalah jodohku, dekatkanlah dia padaku Tuhan. Berikanlah aku kebahagian bersamanya, kelak aku juga akan membuatnya bahagia. Jangan pisahkan kami Tuhan’ doaku dan ‘wusssh’ .. kutiup lilin di depanku dengan senyum mengembang di kedua pipiku.

Tepat saat itu seluruh lampu rumah menyala ditambah lampu lampu tambahan (?) yang berada di banyak sisi rumahku. Di kolam pun sudah mengapung lilin yang membentuk tulisan ‘Happy Birthday’ aku mengangga dan tak percaya dengan ini semua. Keterkejutanku bertambah saat pintu besar rumahku terbuka dan menampilkan eomma, appa, eonnie, dan semua teman teman kampusku juga sahabat sahabat dekatku, serta hantu perempuan yang kuyakini sebagai Hara, sahabat terbaikku itu muncul dan berjalan kearahku sambil menyanyikan lagu ulang tahun yang terdengar begitu manis saat ini.

Aku menangis, lagi ! ya aku menangis. Terharu karena ini semua, Kyuhyun oppa menarik pinganggku mendekat padanya dan dia tersenyum padaku.

“aigoo.. selamat ulang tahun putri eomma yang paling cantik. Mianhe membuatmu takut tadi sayang” ucap eomma sambil memelukku

“putri appa sudah besar rupanya. Saengil Chukkae chagiya~” sekarang giliran appa yang memelukku

“hei Park Hyun Ah babo! Saengil chukkaaaaaaeee !!!!!!!!! “ aku tertawa geli melihat tingkah eonnieku ini . dia terlihat heboh sekarang ckckck~

“saengil Chukkae Hyun Ah~ya” kini giliran Choi Hara yang memberiku selamat dengar suara yang dibuat buatnya seperti hantu. Aku menjitak kepalanya

“yak ! appo~ “ ringisnya

“kkk~ mian habisnya kau membuatku takut dan.. gomawo Hara~ya” ucapku lalu memeluknya

“hehe aku disuruh eonnimu berdandan seperti ini, padahal aku tidak mau tapi dia memaksa” katanya sambil menggembungkan kedua pipinya. Kami semua hanya tertawa mendengarnya.

“Gomawo eomma, appa, eonnie, semuanya daan… Kyu..hyun oppa. Aku sangat suka kejutan ini meskipun diawal sangat membuatku jantungan setengah mati !” ucapku pada mereka semua

“aku kira tidak ada yang ingat dengan ulang tahunku” lanjutku

“mana mungkin kami melupakannya Hyun Ah~ya. Dan … ah ya ! kau tahu? sebenernya kejutan ini yang menyiapkan eonnimu dan juga Kyuhyun” kata eomma

“nde?!” kagetku. Jadi mereka? Kalau begitu mereka tidak lost contact sebulan ini? ada apa ini? mendadak perasaan ku tidak enak.

“kenapa kau sekaget itu Hyun Ah~ya? Tanya Kyuhyun oppa

“ani.. ani nan gwenchana. Gomawo sekali lagi oppa, eonnie” ucapku

“aigoo ! Park Hyun Ah babo ! kau ini .. ck~ kenapa otakmu bodoh sekali eoh? Kau tahu ini musim salju kenapa mamakai hotpant? Dan apa ini?? terlalu pendek ! kau tidak dingin eoh? Lihat kami semua saja menggunakan pakaian hangat” cerca Kyuhyun oppa tiba tiba yang kemudian distujui oleh keluargaku

“sekarang cepat ganti !” lanjut Kyuhyun oppa.

“shirreoyo ! aku nyaman seperti ini” balasku

“yak yak yak ! kau ingin sakit?!”

“tidak akan ! aku kan yeoja kuat”

“cepat ganti sekarang atau aku yang menggantikanmu eoh?”

“hyaa ! Cho Kyuhyun !! 4 tahun di Jepang kenapa kau jadi yadong begini eoh !!”

“apa kau bilang? dasar anak kecil!”

“aku sudah besar ! umurku sudah 21 tahun !!”

“tapi kau__”

“yaaaak !!! hentikaaan ! kenapa bertengkar seperti ini. Hyun Ah~ya cepat ganti bajumu, nanti kau sakit. Oppa~ya, jangan membuatnya kesal” lerai eonnie ku

Aku lalu berjalan menuju kamar sambil mengembangkan senyumku

‘aku rindu berdebat denganmu seperti tadi oppa, akhirnya kita bisa bertengkar lagi~ aku sangat sangat sangat bahagia malm ini. akhirnya kau kembali, kembali padaku ‘

-o0o-

Author POV

Suara burung pagi ini terdengar merdu, tetesan tetesan benda putih bernama salju itu pun jatuh dari beberapa ranting pohon di pinggir jalan. Beberapa pengantar koran dan susu pun terlihat mengerjakan tugas mereka di hari yang dingin ini. secercah cahaya matahari muncul dan menyinari bumi ini dengan indahnya. Meskipun begitu, dingin tetap mendominasi.

Lenguhan singkat seorang yeoja terdengar saat seberkas cahaya matahari itu masuk melalui celah jendela kamarnya yang luas. Yeoja itu membuka matanya perlahan dan mengerjapkannya beberapa kali. Tak lama, dia menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang cantik, ya senyuman pertamanya di pagi ini.  dia menyingkap selimutnya dan bergegas bangun, menuju jelndela besar di sudut kamarnya kemudian membuka tirai yang menutupi. Yeoja itu merentangkan tangannya sehingga sinar matahari dengan sempurna mengenai tubuhnya. Senyum tak henti hentinya melekat di wajah manis itu.

“Good morning, beautiful world” ucapnya manis.

Pagi ini pagi pertama diumurnya yang baru, ya~ kini Park Hyun Ah sudah menginjak usia 21 tahun. Sesaat ingatannya kembali pada acara ulang tahun yang sangat berkesan tadi malam. dia ingat, oppa nya, Kyuhyun-nya. Kembali ~

-o0o-

“Good morniiiiing !” sapa Hyun Ah pada seluruh keluarganya yang sudah ada di meja makan menunggunya untuk sarapan

“Morning chagiya, tumben kau tidak telat bangun” goda appa nya

“appa~ya, aku sudah besar sekarang . lagipula aku harus ke kampus secepatnya. Ada perlu dengan dosenku” kata Hyun Ah sambil ikut bergabung di meja makan dan mulai mengambil roti nya.

“bohong ! pasti kau bangun cepat karena ingin bertemu Kyuhyun oppa kan? Kkk~ “ gona Sung Rin, kakaknya.

“yak eonnie ! aku kan sudah bilang ingin bertemu dengan dosenku bukan untuk bertemu Kyuhyun oppa !” balas Hyun Ah tak mau kalah

“kk~ arraseo arraseo”

“aku sudah selesai, eomma, appa , eonnie aku berangkat dulu ne”

“eoh~ hati hati dijalan. Oiya Hyun Ah~ya, pulangnya jangan telat ya. Malam ini keluarga Cho akan berkunjung kesini” kata eomma nya tiba tiba

“jeongmal? Untuk apa?”

“kau juga nanti tahu, cha~ hati hati dijalan”

Sepanjang perjalanan Hyun Ah hanya memikirkan perkataan eommanya, ‘ keluarga Cho? Kerumah? Untuk apa?’ batinnya.. ‘ah mungkin hanya berkunjung karena lama tak bertemu’ simpulnya

-o0o-

Author POV

“selamat datang .. selamat datang” sambutan hangat terdengar dari keluarga Park saat keluarga Cho sampai dirumah mereka.

“Sung Rin~ah , Hyun Ah~ya cepat turun. Keluarga Cho sudah datang” panggil nyonya Park sessat setelah mempersilahkan keluarga Cho duduk.

“aigoo, Cho Seunghwan –appa Kyuhyun- sudah lama tak bertemu. Bagaimana kabarmu? Ck~ kau ini masih saja terlihat muda” tuan Park membuka pembicaraan santai mereka.

“haha bisa saja kau ini Taesung~ah –appa Sung Rin dan Hyun Ah-. Kau juga sama masih terlihat mudak kkk~” obrolan obrolan ringan mereka terus berlanjut, kadang diiringi dengan kekehan, lelucon, dan apapun yang bisa membuat mereka tertawa.

“aku sempat tidak mengenali Kyuhyun saat kemarin dia datang kesini. Sudah 4 tahun tidak melihatnya dia terlihat semakin tampan dan dewasa” ucap nyonya Park yang disambut kekehan kecil dari yang lain. Sementara yang dipuji hanya tersenyum malu

“uri Kyuhyunie tetap yang dulu. Kalian tidak usah khawatir akan perubahan sikapnya. Iya kan sayang?” sahut Cho Anna –eomma Kyuhyun-

“nde” jawab Kyuhyun tersenyum

‘TLAK TLAK TLAK’

Suara heels yang beradu dengan lantai mmbuyarkan percakapan ringan mereka dan beralih menatap arah tangga. Disana dua orang gadis cantik nan anggun turun dari tangga secara bersamaan.

Dua orang gadis itu, Sung Rin dan Hyun Ah, terlihat cantik dengan gaun mereka. Meskipun tadinya Hyun Ah sedikit bingung kenapa eommanya menyuruh untuk memakai gaun seformal ini tapi dia tetap memakainya.

Hyun Ah terlihat anggun dengan gaun panjang berwarna blue sapphire yang membungkus kaki indahnya. Gaun itu tak berlengan namu memiliki ekor pita di belakangnya. Leher jenjangnya terlihat jelas dan semakin cantik dengan memakai sebuah liontin yang indah. Rambutnya dibuat sedikit bergelombang dan terurai bebas. Wajah nya nampak dipoles dengan make up tipis tapi membuatnya sangat cantk seperti boneka porselen. Bibirnya yang mungil terlihat manis dengan lipgloss pink kesukaannya. Dia tersenyum sangat cantik ke arah ruang tamu. Senyum tulusnya makin mengembang saat melihat Kyuhyun-nya.

Sementara Sung Rin, dia mengenakan gaun merah maroon yang sangat kontrass dengan kulit putihnya. Ujung gaun itu bergelombang indah. Lengannya hanya terdapat satu dan ada di sebelah kiri yang membungkus bahunya. Rambutnya dia biarkan lurus tergerai dan diletakkan di samping bahu kanannya (nyambung kan?).di bagian sisi lain rambutnya ia beri pita yang berwarna senada. gaun merah itu nampak polos, tapi sangat cantik dengan ukiran pita kecil di pinggang gadis itu. Sepatu heels hitam polosnya sangat serasi dengan gaun itu. Dia juga sama seperti Hyun Ah , tersenyum ke arah semua orang yang melihatnya sambil terus berjalan menuruni anak tagga satu persatu bersama adiknya.

Ya, inilah dua harta benda keluarga Park, dua orang putri yang sangat mereka sayangi. Park Sung Rin dan Park Hyun Ah~

Mereka berjalan mendekat hingga akhirnya mereka sampai.

“annyeonghaseyo” ucap keduanya diiringi dengan senyuman yang cantik dan membungkukan badan mereka secara bersamaan.

Senyum tak lepas dari bibir Kyuhyun, entah apa yang di pikirannya saat ini. mungkin dia terpesona. Pada siapa? Hyun Ah ? atau Sung Rin ? entahlah~

“aigo.. aigo.. yak ! Park Taesung Park SoRa kenapa kalian bisa mempunya dua bidadari seperti mereka? Aigooo~ jika aku masih muda mungkin aku akan menikahi salah satu diantarnya kkk~”

“yeobo~ kau bicara apa huh?” balas Cho Anna dengan menunjukan death glare terbaiknya pada suaminya itu. Otomatis semuanya tertawa.

“haha kau bisa saja Seunghwan~ah,kau juga.. bagaimana bisa mendapatkan putra setampan dan sepintar Cho Kyuhyun eoh? “

“itu karena dia anakku”

“enak saja, aku yang melahirkannya. Jadi dia anakku ”

“yak~ yeobo. Baiklah baiklah . Kyuhyun putra kita berdua. Karena kita yang membuat nya bersama.. benar kan benar kan??” goda Cho Seunghwan pada istrinya. Cho Anna hanya memukul pelan lengan suaminya itu. Dan lagi mereka semua tertawa bersama.

“tak kusangka. Waktu 4 tahun benar benar merubah kalian. Hanya 4 tahun tak bertemu kenapa kalian terlihat semakin cantik? Astaga~ aku saja iri dengan kalian. Waktu muda aku tak secantik itu” ucap Ny Cho

“ah~ khamsahamnida” balas Sung Rin

Perbincangan berlangsung, tiba tiba Ny Cho menyenggol lengan kiri suaminya dan menyuruhnya melihat Kyuhyun. Oh great ! Kyuhyun tertangkap basah tengah memperhatikan seseorang, seseorang diantara 2 gadis di depannya itu.

“yak~ Cho Kyuhyun. Appa tahu mereka terlalu cantik, tapi kau jangan terlalu menatapnya seperti itu ah ! “ goda sang appa yang membuat Kyuhyun tersadar dan menjadi gugup. Sementara Sung Rin dan Hyun Ah hanya saling pandang

“an..aniyo appa. Aishh tak usah menggodaku” sebal Kyuhyun pada appanya.

“hahahaha !!~”

“ah, bagaimana kalua kita bicarakan saja sekarang”

-o0o-

Hyun Ah POV

Dari tadi aku terus mengumpat sejadi jadinya di dalam hati, Shit ! kenapa malam ini kau terlihat begitu menawan oppaaaaa ! kau membuatku gila ! sungguh . dengan balutan tuxedo hitam itu~ Oh God! Aku tak bisa menggambarkan bagaimana sempurnanya dirimu saat ini. untuk menatapmu saja aku terlalu gugup.

“ah, bagaimana kalua kita bicarakan saja sekarang”

Kata appa tiba tiba. Aku mengernyitkan dahiku bingung. Bicara? Bicara apa ? bukankah dari tadi kami sudah bicara? Kenapa mendadak perasaanku tak enak.

“jadi bisa kau jelaskan Tuan Cho Seunghwan atas kedatangan mu kemari?” tanya appa

sepertinya aku mulai tertarik dengan arah pembicaraan ini. tapi kenapa hati ku was was. Sekilas, aku melihat Kyuhyun oppa melirik ke arah eonniku dan mereka saling melempar senyum. Ada apa ini, kenapa tiba tiba aliran darahku mengalir dengan deras? Keringatku mulai keluar juga.

“ehm ~ jadi begini Tuan Park. Maksud kedatangan kami kesini adalah dengan niat untuk meminang salah satu dari putri anda untuk putra kami, Cho Kyuhyun “

Oh god ! sepertinya aku tahu arah pembicaraan ini kemana. Jangan bilang kalau…

“kami ingin melamar Park Sung Rin, putri pertama mu untuk Kyuhyun. Bagaimana?”

‘GLEDAAAAARRRR’

Ya Tuhan~ apa ini?? kenapa jadi seperti ini? jadi maksud semua ini adalah acara lamaran eonnie? Kenapa tiba tiba oxygen ku hilang semua? Dadaku terasa sesak, hatiku hancur berkeping keping. Cho Kyuhyun~ benarkah ?

Tanganku mulai berkeringat, air mataku pun rasanya sudah memaksa ingin keluar. Dadaku bergemuruh hebat. Kepalaku tiba tiba pusing. Siapapun tolong bawa aku pergi dari sini ! aku mohon !!

“kami akan menyerahkan keputusan pada putri kami, Sung Rin~ah apa kau mau?” tanya appa pada eonnie.

Eonnie, aku mohon bilang tidak. Aku mohon eonnie~ jebaaaal~

“ne, aku..aku bersedia” jawaban eonnie telak membuat rahangku semakin mengeras. Ku remas bagian depan gaunku. Kutundukan kepalaku dalam dalam

“kau Kyuhyun~ah? “ tanya appa lagi pada Kyuhyun oppa

“ne, berhubung hubungan kami seudah berjalan satu tahun, jadi tidak ada salahnya kita resmikan. Mian tidak memberitahu kalian terlebih dulu. Setahun yang lalu saat Sung Rin pergi ke Jepang untuk tugasnya dia bertemu denganku, kami kembali menjadi dekat dan akhirnya menjalin hubungan”

‘DUAAAAAAARRRR!’

Bagaikan ribuan pisau menghujam hatiku, lalu sobek dan terluka, setelah itu disiram lagi dengan air garam. Itulah penggambaran hatiku saat ini. jadi mereka sudah menjalin hubungan tanpa sepengetahuanku. Dan mirisnya, aku hampir mati merindukan Cho Kyuhyun setiap malam ! merindukan orang yang sekarang tak akan mungkin menjadi milikku ! Oh God~ cabut nyawaku sekarang juga ! cabut ! ini terlalu… sakit…

“jeongmalyo? Itu berita baik. Kalu begitu pernikahan kalian akan dilaksanakan 3 bulan lagi. Otte?”

Tanya appa Kyuhyun Oppa dan di jawab anggukan dengan yang lainnya. Sepertinya penderitaanku dimulai dari sekarang.

“Hyun Ah~ya? Kau kenapa sayang?” tanya eomma yang duduk disampingku. Aku masih menundukkan kepalaku. Aku tidak mau terlihat seperti monster dihadapan mereka karena eyeliner ku yang luntur disebabkan oleh air mata yang dengan kurang ajarnya terus mengalir.

“ak..aku ..aku sepertinya aku kurang enak badan eomma, bolehkan aku ke kamarku?” lirihku

“gwenchana?”

“ne eomma”

“baiklah, mau kuantar?” tawar eomma

“tak perlu aku bisa sendiri” setelah berpamitan akupun bergegas masuk ke dalam kamarku. Menguncinya dan masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalamnya. Ku kunci lagi pintu itu lalu kunyalakan shower dan aku beringsut jatuh dibawahnya.

Aku menangis? Ya ! bahkan aku sudah seperti orang gila saat ini.

“oppa~ oppa~ Cho Kyuhyun oppa ~!! Cho Kyuhyuuuuunnn !!” teriakku. Aku terus meneriakkan namanya seperti orang gila di bawah dinginnya siraman air malam ini.

“Oppa ~ aku bahkan menunggumu selama 4 tahun ini. tapi ini yang kau berikan padaku? Sakit oppa !! ini terlalu sakit !” tangisku terus pecah

“Andwe oppa~ aku lebih mencintaimu daripada eonnie ! jeongmal ! jangan lakukan ini kumohon!!”

“Cho Kyuhyuuuuuuun ~ saranghae !! jeongmal saranghaeyo oppa .. saranghae”

-2 months latter-

2 bulan terlewat dan sekarang musim salju telah pergi. Suasana kembali hangat dan nyaman.

“eomma, aku pergi. Annyeong~”

“Hyun Ah~ya, sarapanmu !! yak ! Park Hyun Ah !”

Aku tak memperdulikan teriakan eomma dan terus berjalan menuju kampus. Dalam waktu 2 bulan aku berubah? Ya tentu saja, kini hidupku tak seperti dulu. Saat ini prestasiku menurun, aku jarang masuk kelas di kampus, sering pulang malam dan pergi ke club. Menghindar dari Kyuhyun oppa? Sudah pasti. Setiap telepon darinya tak pernah kuangkat. Pesan nya tak pernah ku balas. Menghindari eonnieku? Tentu saja~ tapi agak sulit karena kami tinggal satu rumah . tapi kurasa, tidak untuk sebulan kedepan karena pasti dia akan tinggal dengan suaminya. Kuulangi SUAMINYA !

-o0o-

“aku lapar, ayo kita ke kantin” ajak Hara. Dan aku hanya mengangguk lemah

“masih memikirkannya?” tanyanya. Aku mengangguk lagi. Gadis bermarga Choi ini selalu tau masalahku. Akupun terang terangan curhat padanya tentang masalahku. Aku cukup terhibur, setidaknya ada tempat dimana aku bisa berkeluh kesah.

“Hyun Ah~ya, cobalah lupakan dia” sarannya. Lalu kemudian pesanan kami datang. Aku tersenyum sekilas terhadap pelayannya dan mulai menatap Hara lagi

“aku sudah mencobanya, tapi semakin aku berusaha aku tidak bisa~”ungkapku lirih

“aku mencintainya Hara~ya.. sangat. Aku mencintainya” ucapku lagi dan kini mulai terisak. Hara menarikku dalam pelukannya.

“aku mohon berhentilah menangis.. aku tak kuat melihatmu seperti ini Hyun Ah~ya. Sabar.. sabar..” ucapnya menenangkanku.

‘TRIING TRIIING’

Tiba tiba ponselku berbunyi. Aku mengambinya dan mengangkatnya

“yeoboseyo”

“Hyun Ah~ya cepat kemari. Eomma sedang ada di butik langganan kita. Ada sesuatu yang harus diurus denganmu. Kajja ~ jgan terlalu lama”

“ne eomma”

“Hara~ya, eomma menyuruhku ke butik langganannya. Perasaanku tiba tiba jadi tak enak. Maukah kau menemaniku untuk sekedar memberi kekuatan padaku? Lagipula aku sedang tidak bawa mobil”ucapku padanya, dia tersenyum manis lalu mengangguk

@butik

Benar kan yang aku rasakan, ternyata disini~ mereka disini. Melakukan pengepasan untuk baju pengantin. Oh Tuhan, cobaan apalagi yang kau berikan padaku.

“eomma , sebaiknya aku pulang”

“ani.. kau harus melihat bagaimana cantiknya kakakmu dan juga tampannya calon kakak iparmu itu.”

Aku menunduk, Hara mengelus punggungku mencoba menguatkanku.

‘GREEEEKK’

Tirai terbuka, terlihat Kyuhyun oppa dengan setelah tuxedo putih melekat pas di tubuhnya. Tampan, Kyuhyun-ku selalu terlihat tampan. Dia tersenyum dan berjalan menghampiri kami.

“otte?” tanyanya. Disini juga ada Ny Cho.

“perfect~ eomma suka yang ini Kyu” ucap Ny Cho

“aigo, calon menantuku tampan sekali” kata eomma

“Hyun AH~ya bagaimana?” tanyanya padaku.

“mm.. tampan” ucapku datar.

“kau kenapa? Sakit?” lihat bahkan disaat seperti ini kau masih bisa memberikan perhatianmu padaku oppa. Tolong hentikan itu semua !

“ani~ gwenchana” ucapku memalingkan wajahku

‘GREEEEKK’

Tirai kedua dibuka, kami semua menoleh ke arah tirai itu. Daaaan.. sepertinya aku baru melihat dewi turun dari langit. Dengan balutan gaun putih panjang dan lengan yang terbuka menampilkan Sung Rin eonnie yang tampak begitu cantik. Pantas oppa memilihnya. Eomma dan Ny Cho berseru senang melihat Sung Rin eonnie.

Perlahan tapi pasti aku melihat Kyuhyun oppa berjalan mendekatinya, dekat dan semakin dekat.

“neoumu Yeppo Sung Rin~ah” ucapnya

Dan detik berikutnya adalah hal paling menyakitkan dalam diriku.

‘saranghae’ ucapnya tanpa suara pada eonniku, tapi aku tahu gerakan bibirnya.

‘nado saranghae Kyuhyun oppa’ balas Sung Rin eonnie dan dengan secepat kilat aku melihat pemandangan paling menusuk jantungku saat melihat Kyuhyun dengan lancangnya mengecup kilas bibir Sung Rin eonnie di depan mataku ! di depanku ! orang yang setengah mati mencintainya.

Aku menangis ! ya lagi lagi aku menangis ! Hara buru buru memberikan sapu tangannya padaku.

‘nan eotthokae oppa~ aku ingin melepasmu tapi aku tak sanggup.. ini terlalu.. sakit? Sakit sekali sampai rasanya aku ingin mati !’

‘appo Cho Kyuhyun~ naega.. noumu appo ~ appo’ ringisku sambil menekan kuat dadaku yang terasa luar biasa sakit.

“eomma, aku akan pergi melihat lihat gaun di dalam butik ini, boleh?” tanyaku . aku sungguh tak mau lagi melihat adegan di depanku

“ne, sekalian kau pilih pilih siapa tau ada yang cocok untukmu”

Aku berjalan ditemani Hara, menelusuri satu persatu deretan gaun putih nan elegan di butik ini . aku tersenyum kecut, harusnya aku yang mengenakan gaun ini. bukan Sung Rin eonnie.

“Hyun Ah ! lihat gaun ini indah sekali. Aku yakin pasti cocok untukmu ! kajja, coba dipakai?” seru Hara tiba tiba

“mwo? Naega? Andwe” tolakku

“ayolah~ aku mohon.. sekali ini saja. ya ya ya?”Dengan terpaksa aku menurutinya.

5 menit berlalu, kini aku tengah menatap sosok di dalam sebuah cermin yang menampilkan diriku dengan gaun ini. kupandangi satu persatu rentetan desain yang membalut tubuhku itu.

Tes..tes

Air mataku meluncur begitu saja membayangkan aku bersanding dengan Kyuhyun oppa dengan menggunakan gaun. oh Tuhaaaan~ sanggupkah aku melihatnya bersanding dengan wanita lain, meskipun itu adalah eonniku sendiri?? Aku semakin terisak di dalam ruang ganti ini, tiba tiba Hara masuk dan melihatku

“Hyun Ah~ya?? Jangan menangis lagi.. aku mohon” ucapnya sembari memelukku. Setelah aga tenang dia melepaskan pelukannya.

“kajja, ibumu harus melihatmu mengenakan ini. kau.. sangat cantik Park Hyun Ah ~” katanya membuatku tersenyum, lalu kami berjalan ke tempat eommaku

“ahjumma, lihat~ bukankah Hyun Ah cantik memakai ini?” serunya pada eomma

“aigoo.. aigoo aigoo !! putriku.. kau cantik sekali !!” seru eomma, sontak Ny Cho, Kyuhyun Oppa dan Sungrin Eonnie menoleh ke arahku.

“aigoo, tak salah memang. Kedua putrimu memang sangat cantik Ny Park” seru Ny Cho

“Hyun Ah~ya, kau cantik sekali !” puji Sung Rin eonnie sambil berjalan mendekatiku dengan susah payah karena gaun panjangnya itu. Kyuhyun Oppa dengan sigap membantunya berjalan. Oh tidak ! Jangan lagi kumohon~

“eomma, lihat ! kami seperti kakak beradik yang akan menikah bukan? Hihi~ ah coba jika kau sudah punya calon kita menikah bersama yaa?? Jadi double married? Haha” seru eonnieku, aku hanya tersenyum kecut.

“aigoo.. eomma..eomma.. kenapa menangis?” tanya Sung Rin eonnie melihat eomma yang berkaca kaca

“ani~, eomma hanya tak menyangka. Sebentar lagi putri putri eomma memang sudah waktunya menikah.. eomma, bahagia memiliki kalian” ucap eomma.

“eomma..” ucapku lalu memeluknya. Disusul oleh Sung Ri eonnie.

“ck~ adikku sudah besar sekarang” ucap Kyu oppa tiba tiba. Aku hanya tersenyum kecut, adik? Dia bahkan masih menganggapku adik !

“Hyun Ah~ya.. neoumu yeppo. Beruntung sekali namja yang akan menjadi suamimu nantinya” lanjutnya. Dan aku hanya diam mendengarkan. Dan lebih memilih menatap lantai daripada mata teduhnya yang mampu membuatku berteriak “SEHARUSNYA ITU KAU CHO KYUHYUN ! KAU !”

“apa sudah ada orangnya? Apa kau sedang menyukai seseorang” tanya lagi

“ne, aku mempunya orang yang kusukai sejak dulu.. oppa”

“jinjja? Nugu?” Kejutnya, kulihat yang lain juga terkejut. Hara menggenggam lenganku.

“ada~ pria bodoh yang tak menyadari perasaanku. Dia sempat meghilang beberapa tahun karena urusan pekerjaan. Dia tak tahu aku hampir mati merindukannya. “

“sekarang dia dimana”

“dia ada di Seoul”

“wuaah~ jeongmal? Bagus kalau begitu. Kau sudah menemuinya?”

“sudah, bahkan dia memberiku kejutan saat ulang tahun ku kemarin. Dan dia ternyata membawakan sebuah kejuatan besar lainnya” ucapku mulai melemah

“apa? Boleh aku tahu?”

“dia.. akan menikah oppa. Akan menikah dengan orang lain. Orang yang sangat ku kenal”

Heniing.. tak ada satu patah katapun keluar dari bibir semua orang disini.

“Hyun Ah~ya” Sung Rin eonnie membuka suara. Dia mengelus rembutku. Kurasa dia kasihan padaku.

“jadi ini sebabnya kau berubah akhir akhir ini sayang?” timpal eomma. Aku hanya menunduk

“siapa orang itu? Biar ku beri perhitungan dia. Berani beraninya membuat adik kesayanganku menunggu lalu memberi kabar akan menikah ! dasar pecundang” emosi Kyuhyun Oppa. Aku tersenyum kecut mendengarnya. Andai dia tahu kalau orang itu adalah dirinya. Mungkinkah dia akan bicara seperti ini.

“aniyo oppa, aku akan berusaha melepasnya. Membiarkan dia hidup dengan orang yang ia cintai sepertinya lebih baik. Lagipula , cinta tak harus memiliki bukan?” ungkapku

“Hyun Ah~ya, dengarkan oppa. Masih banyak lelaki yang menunggumu diluar sana. Lelaki yang lebih baik daripada namja brengsek itu ! kau harus janji kau akan melupakannya dan mencoba mencari hidupmu yang baru ne !” katanya sungguh sungguh. Aku hanya mengangguk.

Dan kemudian aku merasa beruntung ! karena masih bisa merasakan pelukan hangatnya. Pelukan Hangat seorang Cho Kyuhyun untuk terakhir kalinya sebelum ia menikahi Sung Rin eonnie.

‘Oppa aku akan berusaha melepasmu. Tapi aku tidak bisa berhenti mencintaimu. Maafkan aku~ saranghae’

“ah~ eomma tak kuat lama lama dalam situasi seperti ini. bagaimana jika kita mengambil foto? Kajja kajja” seru eomma

Eomma dengan semangat mengambil beberapa pose Kyuhyun oppa dan Sung Rin eonnie, oh god~ ini seperti photoshoot pre wedding. Tak canggung canggung mereka berdua memamerkan kemesraannya didepan kami yang tentunya membuat hatiku lagi lagi terluka.

Aku lebih memilih duduk di pojok ruangan di temani Hara dan mengutak atik ponselku daripada harus melihat pemandangan miris didepanku.

“eomma, aku akan ganti baju dulu. Gaun ini terlalu risih” ucapku pada eomma

“ah ! jamkkaman ~ sekarang kau berdiri di samping Kyuhyun. Eomma ingin mengambil gambar kalian berdua. Kajja”

“nde? naega?? Mmm~ andwe eomma”

“haissh~ kau ini.. sini berfoto denganku” dengan cepat Kyuhyun oppa menarikku mendekat. Oh Tuhan ini sangat dekat, dia bahkan memegang pinggangku. Aku.. menyukainya :’)

“Hyun Ah~ya, letakkan tanganmu di pundak Kyuhyun oppa” seru Sung Rin eonnie

“mwo? Gwenchana?” tanyaku memastikan

“tentu saja tidak apa2 babo ! kau kan adikku !” timpal Kyuhyun oppa

Dengan ragu kuletakkan kedua tanganku di pundaknya, lengan kekarnya memeluk erat pinggangku. Oh Tuhan~ jika waktu bisa diberhentikan, aku mohon sekarang lah waktu yang tepat. Aku tak ingin berpisah darinya.. sungguh ~

-o0o-

-1 mont latter-

Author POV

Nuansa putih mendominasi taman luas yang didekorasi senyaman mungkin untuk pesta pernikahan dari dua keluarga kaya raya itu. Air mancur di ujung altar adalah pemandanan yang terlihat begitu menarik. Ditengahnya ada patung es berbentuk sepasang pengantin yang tidak mudah meleleh.

Detik detik ini pun telah ditunggu tunggu oleh Kyuhyun,Sug Rin maupun kedua orang tua mereka. Namun tidak dengan seorang gadis yang kini duduk di deretan paling depan dengan gaun putihnya yang tak kalah cantik dari sang mempelai wanita hari ini.

Park Hyun Ah, sekuat tenaga menahan air mata yang dengan lancangnya memaksa ingin keluar. Tangannya terus menggegam liontin putih yang selalu dibawanya kemana mana. Liontin itu~ satu satu barang paling berharga baginya

Flashback~

10 years ago

“Oppa hari ini aku senaaaang sekali. Gomawo telah mengajakku jalan jalan” seru seorang gadis kecil dengan manisnya

“mm~ “

Mereka terus berjalan menuju rumah mereka yang tak terlalu jauh dari taman ini. saat berjalan tiba tiba gadis kecil itu berhenti dan menatap sesuatu. Kyuhyun yang berada disampingnya ikut mengarahkan pandangannya.

“kau lihat apa Hyun Ah~ya?” tanyanya

“itu.. liontin itu, bagus sekali ya oppa?” tunjuknya pada sebuah liontin yang dijual oleh seorang ahjumma di pinggir jalan.

“kau suka?” tanya Kyuhyun lagi dan Hyun Ah hanya mengangguk. Tiba tiba Kyuhyun berlari meninggalkan Hyun Ah membuat gadis kecil itu bingung

Sesaat kemudian Kyuhyun kembali dengan menyembunyikan sesuatu di balik badannya

“apa yang kau sembunyikan Kyuhyun oppa?” tanya Hyun Ah dengan tampang polosnya

Lalu Kyuhyun mengeluarkan Liontin putih yang disembunyikannya tadi dan menunjukkannya pada Hyun Ah. Dengan mata berbinar gadis kecil itu mengambil nya dari tangan Kyuhyun.

‘neoumu yeppo’ lirihnya. Kyuhyun hanya terseyum

“ini untukmu Hyun Ah~ya.. mian aku hanya bisa memberimu barang murah ini” kata Kyuhyun

“ani~ gwenchana ! aku suka !! sangat suka ! lagipula ini liontin yang indah. Gomawo oppa, jeongmal gomawo” serunya

“sini aku pakaikan” kata Kyuhyun lalu memakaikan liontin itu ke leher Hyun Ah.

“saat sudah dewasa nanti aku berjanji akan memberikanmu kalung yang lebih bagus ! ah ani~ mungkin bukan kalung saja. mmm~ bagaimana kalau cincin?”

“cincin?”

“ya~ mungkin nanti saat kita sudah dewasa aku akan memberikanmu cincin, cincin pernikahan?”

“yak oppa ! kau mau menikahiku?”

“tentu saja !”

“jinjja?!”

“haha kau ini ~ kajja kita pulang”

“yak oppa.. jawab dulu pertanyaanku. Yak ! Cho Kyuhyuuuunnn … !!”

Flashback end~

“kenapa kau mengingkari janjimu oppa?? Ini terlalu .. sakit” lirih Hyun Ah

Teeng~ Teeng~

Suara lonceng memberi tanda bahwa pengantin wanita mulai memasuki ruangan. Dan benar saja, detik berikutnya terlihat Sung Rin dan appanya berjalan perlahan di altar. Senyumnya mengembang seakan menyapa seluruh tamu undangan. Meskipun begitu, Sung Rin merasa gugup bukan main. Hari ini, detik ini , dia akan mengucap sumpah di hadapan Tuhan. Mempercayakan dan menyerahkan hidupnya pada satu pria yang tengah menunggunya diujung altar dengan senyuman menghiasi wajahnya, Cho Kyuhyun.

Hyun Ah benar benar berjuang keras melawan dirinya agar tidak lepas kontrol dengan berteriak dan menangis di saat seperti ini. terdengar suara pastor yang mulai membacakan ikrar pernikahan. hatinya yang sudah hancur saat ini terasa lebih hancur dan mungkin sudah menjadi butiran butiran debu saat telinganya menangkap suara Kyuhyun yang mengatakan

“Ya.. saya bersedia”

Dan disusul dengan suara eonnienya, eonnie kesayangannya

“Ya.. saya bersedia”

“sekarang kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri, mempelai pria silahkan mencium mempelai wanita”

Riuh tepuk tangan terdengar saat Kyuhyun mencium tepat di bibir Park Sung Rin. Ani~ sekarang namanya menjadi Cho Sung Rin.

‘Tess..Tesss’

Air mata yang dari tadi memaksa keluar pun dengan sukses muncul dari mata indah Hyun Ah yang sekarang hanya teduduk kaku di tempatnya.

‘TRAAAK’

“I’m too sick “ lirih Hyun Ah yang sekarang terlihat ‘mati’ bersamaan dengan putusnya liontin indah yang akan selalu menjadi kenangannya sampai kapanpun.

No matter what , I’m still waiting for happiness. Cause I believe it will come to me. Saranghae… Cho Kyuhyun~

 

END

 

 

Gimana? Gaje ya?? Mmm~ ide cerita ini mucul waktu lagi nangis galau-in Kyu -_- jadi maaf aja ya kalo ceritanya jadi aneh buaaaanget ! ._.

Kritik saran ditunggu ya~~ gomawo ^^

*buat yang nunggu Another World (pede gda yang nunggu padahal -_-) mian bgt itu ff belom bisa aku post, sebulan kemaren aku sibuk ngurusin pensi sekolah, abis itu UKK, terus sakit seminggu gra2 kecapekan pulang-pergi Jakarta abis nonton SS5 -_-

Itu cerita udah aku tulis part 3 dan 4 nya, tapi maslahnya itu ada di FD dan FD ku ilang T_T kemungkinan aku akan tulis ulang 😥 makanya sebagai gantinya aku kasih ff nista ini -_-

Dan yang nunggu “30 days” mian~ authornya belum ngirim ke aku part selanjutnya, jadi ditunggu aja ya~ hehe

Okesip sgtu aja, annyeoooong hehe ^^

68 thoughts on “Waiting For Happiness

Add yours

  1. anyeongg ini komen pertama aku hehe

    woaahhh pasti sakit banget ngeliat org yang kau cintai selama dan sedalam inii menikah sma saudara sendrii huaaaaaa Hyunaaa yang sabar yaaa😭😭

  2. hallo aq reader baru ..my first comment 😀

    Duhhhh nyesekkk ttu hyun ah …yg sbar nde..rsanya pngen nangis , brasa ada d posisi ny hyun ah

  3. Kasian hyun ah
    Hiks hiks gak tega aku bacanya
    Akhirnya sad ending gini
    Tapi feelnya dapet T_T
    Moga aja dia dpt namja yg lbh baik

  4. sumpah ni cerita bikin nyesek banget, ampe ikutan kebawa sedih, aduh Hyuna sakit nya kaya apa coba,

    kasian Hyuna, harus ngrelain orang yang dicintainnya menikah dengan kakaknya, sabar Hyuna, masih banyak pria lain, heheh

  5. sumpah nyesek bgt ff ini nggak kebayang gmna prasaan hyunah ,pasti hancur bgt semoga km medapatkan kebahagiaan yg lain

  6. Kasihan banget sumpah cinta bertepuh sebelah tangan udah gtu yg di sukai kakaknya sendiri hua hua gkbtega si kyu gak nyadar banget klo ada yg mencintai dengan tulus ky gtu dasar cowok pabo.dah cari yang lain aj hyun semangat

  7. eonni nae maemi neomu appo.. hiks T_T
    aku yg baca aja bisa ngerasin sakit nya, pengen udhan baca nya di tengah2 tpi penasaran

    salut buat eonni yg udh bikin ff sad ini

  8. Nyesek bnget cerita nya…
    Kasian liat Hyun-ah,, pasti sedih bnget ngliat orang yg d cintai nikah sama kakak sendiri…

Leave a reply to putri14 Cancel reply

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑